Beberapa perguruan tinggi yang ikut berkontribusi dalam kegiatan ini antara lain Universitas Padjadjaran, Universitas Pasundan, Universitas Pendidikan Indonesia, dan Institut Teknologi Nasional.
Penjabat (Pj) Wali Kota Bandung, A. Koswara, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan komitmen bersama untuk menjaga KBU sebagai kawasan penyangga utama Kota Bandung.
"Tanpa Kawasan Bandung Utara, Bandung akan lebih rentan terhadap bencana. Penghijauan ini adalah langkah nyata kita untuk menjaga lingkungan bagi generasi mendatang," kata Koswara.
Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan intensif terhadap KBU dan perlunya sinergi antara pemerintah, masyarakat, serta perguruan tinggi untuk memastikan keberlanjutan kawasan tersebut.
Sebanyak 717 pohon ditanam dalam kegiatan ini, termasuk pohon mahoni, durian, nangka, dan kayu putih. Program ini didukung oleh aplikasi barcode Siepon, yang memungkinkan pemantauan pertumbuhan pohon secara berkelanjutan.
Koswara mendorong agar penghijauan menjadi kegiatan rutin, dilakukan tidak hanya bulanan tetapi juga mingguan, dengan melibatkan masyarakat dan seluruh kecamatan. Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada semua pihak yang terlibat dan berharap program ini terus berlanjut.
"Kita harus memastikan apa yang kita tanam hari ini dapat memberikan manfaat besar bagi lingkungan dan masyarakat Bandung di masa depan," ujarnya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung, Dudi Prayudi, menekankan pentingnya rehabilitasi lahan kritis untuk mencegah bencana seperti banjir, longsor, dan erosi. Selain itu, upaya konservasi ini bertujuan meningkatkan kualitas udara dan mendukung kelestarian ekosistem di Kawasan Bandung Utara.
Taman Kehati, lokasi kegiatan penghijauan ini, memiliki luas sekitar 6 hektare dengan enam zona konservasi. Taman ini juga menjadi tempat pelestarian tanaman langka khas Bandung, seperti kapundung dan namnam, sekaligus berfungsi sebagai pusat edukasi lingkungan bagi masyarakat.
Dalam acara ini, para rektor perguruan tinggi yang hadir turut menyuarakan pentingnya peran dunia akademik dalam menjaga lingkungan. Mereka menggarisbawahi kolaborasi antara akademisi dan pemerintah untuk mendukung upaya konservasi yang berkelanjutan.
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Humas Bandung