"Rindu yang Bertepi" adalah film bergenre romance yang mengisahkan perjalanan seorang anak dalam mencari ibunya. Uniknya, seluruh kru dan pemainnya merupakan warga asli Banyuwangi. Hal ini menjadikan film tersebut sebagai karya pertama dari sineas lokal yang berhasil tayang di layar lebar.
Kolaborasi Sineas dan Talenta Banyuwangi
Film ini diproduksi oleh PT Chandra Abhipraya, sebuah rumah produksi yang didirikan oleh Idrus Efendi. Disutradarai oleh Stanie Hanief, film ini menampilkan aktor dan aktris lokal seperti Yons DD, Dwi Ikawato, M Al Firmansyah, Lara Anggie Rukmkana, dan Fida AP. Idrus mengungkapkan, film ini merupakan persembahan spesial untuk Hari Jadi Banyuwangi (Harjaba) yang bertepatan pada bulan Desember.
"Film ini sepenuhnya karya anak Banyuwangi. Kami persembahkan untuk menjadi kebanggaan warga lokal," ujar Idrus.
Ia terinspirasi membuat film sepenuhnya di Banyuwangi karena daerah ini kerap menjadi lokasi syuting bagi rumah produksi dari Ibu Kota. Potensi besar itulah yang ia harapkan dapat dimanfaatkan oleh sineas lokal.
Dukungan Bupati Banyuwangi
Gala premier film ini turut dihadiri Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, yang memberikan apresiasi tinggi kepada para sineas dan talenta lokal.
"Film ini bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana promosi pariwisata. Banyuwangi tampil sebagai latar utama, memperlihatkan keindahan dan potensinya," kata Ipuk.
Ipuk menegaskan komitmennya untuk mendukung pertumbuhan industri kreatif, termasuk perfilman, di Kabupaten Banyuwangi. Salah satu bentuk dukungannya adalah kemudahan dalam pengurusan izin produksi bagi film yang mengambil lokasi syuting di Banyuwangi, baik dari rumah produksi lokal maupun luar daerah.
"Kami selalu mendukung penuh karya lokal, seperti film ini. Semoga menjadi inspirasi bagi sineas lain untuk terus berkarya," lanjutnya.
Harapan untuk Masa Depan
Film 'Rindu yang Bertepi' akan tayang di tiga bioskop di Banyuwangi mulai Senin (16/12/2024). Idrus berharap film ini mendapatkan sambutan positif dari masyarakat Banyuwangi dan menjadi langkah awal bagi perkembangan perfilman lokal.
Ipuk juga memberikan pesan kepada para sineas agar terus berkarya tanpa merasa cepat puas. "Saya ucapkan selamat atas tayangnya film ini. Jangan pernah berhenti berkarya. Kalian telah mengambil langkah maju. Mari terus ciptakan karya-karya yang lebih besar lagi," tuturnya.
Film 'Rindu yang Bertepi' menjadi bukti bahwa talenta dan kreativitas lokal dapat menghasilkan karya yang membanggakan, sekaligus memperkenalkan Banyuwangi ke kancah perfilman nasional.
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Laman Kab. Banyuwangi