Tiara, seorang siswi yang baru genap berusia 17 tahun, turut melakukan perekaman KTP elektronik. Ia merasa senang dengan proses perekaman ini karena, menurutnya, di usia 17 ia kini memiliki tanggung jawab untuk ikut memilih pemimpin daerah untuk lima tahun ke depan.
Mengenai pilihannya untuk pemimpin Kota Bandung, Tiara mengaku telah membaca berbagai berita dan menganalisis visi misi para calon. Ia juga berdiskusi dengan orang tuanya untuk memastikan pilihannya tepat.
"Saya sering berdiskusi dengan orang tua dan membaca artikel tentang visi misi pasangan calon," ungkapnya.
Senada dengan Tiara, Sarah (17) juga menyambut baik layanan Mepeling (Melayani Penduduk Keliling) dari Pemerintah Kota Bandung ini.
"Pelayanannya bagus, cepat, dan petugasnya ramah-ramah," kata Sarah.
Sarah juga menyatakan kesiapannya untuk memilih pemimpin Kota Bandung. Melalui media sosial, ia mendapatkan informasi tentang para calon dan berharap pilihannya membawa kebaikan.
"Insya Allah, pilihan yang saya tentukan bisa membawa perubahan yang lebih baik," ungkapnya.
Sebagai informasi, layanan perekaman KTP elektronik untuk pemilih pemula pada 6-7 November 2024 diadakan di tiga lokasi: SMK Kartika XIX-1, SMA Pasundan, dan SMAN 22 Bandung. Setiap lokasi menargetkan 50 peserta perekaman, dengan rata-rata 25-30 orang yang telah berhasil direkam setiap hari.
KTP elektronik yang sudah selesai nantinya akan dikirimkan langsung ke sekolah masing-masing dalam waktu 14 hari kerja setelah hari perekaman.
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Humas Bandung