Atas capaian tersebut, Kepala Disciptabintar Kota Bandung, Bambang Suhari, menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Disciptabintar, dan seluruh OPD yang telah berpartisipasi aktif dalam pengumpulan data geospasial.
"Ini jadi motivasi bagi jajaran Disciptabintar, dan seluruh OPD yang berpartisipasi aktif dalam pengumpulan data geospasial. Kami sangat berterima kasih kepada seluruh stakeholder terkait yang telah membantu Disciptabintar," ujar Bambang saat dihubungi Humas Kota Bandung, Senin (4/11/2024).
Sebagai informasi, data geospasial mencakup informasi yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi objek atau peristiwa di permukaan bumi. Data ini memiliki peran penting dalam berbagai sektor, termasuk tata ruang dan pengelolaan lingkungan.
Bambang, mengungkapkan, ke depannya Disciptabintar Kota Bandung berkomitmen untuk terus mengembangkan "Bandung Geodata". Saat ini, Kota Bandung memiliki sekitar 225 lapisan data geospasial yang tersimpan di server basis data spasial. Geoportal tersebut dibuat menggunakan open-source project yang dikembangkan oleh tim Disciptabintar Kota Bandung.
"Kami berkomitmen terus mengembangkan geoportal ini menjadi Bandung Geodata," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan sejumlah fitur pada geoportal tersebut, yang dapat Anda akses lewat laman geodata.bandung.go.id. Kata Bambang, fitur di portal ini memungkinkan pengguna dapat melakukan pengunggahan data dan informasi geospasial, pengunduhan data dan editing, pengaturan style, pengisian metadata, pembuatan peta berbasis web.
"Dan pada versi terbaru dapat menampilkan data 3D," ujarnya.
Bambang juga menambahkan bahwa Geoportal Kota Bandung akan terus mengikuti perkembangan teknologi, termasuk integrasi dengan internet dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk analisis data.
“Kami berharap dapat membangun sinergi lebih kuat dengan masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan demi pengembangan geoportal ini ke depannya,” tutup Bambang.
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Humas Bandung