Kegiatan ini bertujuan untuk mengaktifkan ruang publik dengan penampilan seni budaya, edukasi lingkungan, potensi ekonomi, hingga jajanan tradisional Sunda. Kegiatan ini digerakkan oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
"Ini sebagai upaya multifungsi sebuah ruang. Tidak hanya konservasi tapi juga pergerakan ekonomi," kata Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi.
Ia menjelaskan, bahwa multifungsi sebuah ruang mampu mengembangkan pergerakan ekonomi masyarakat setempat. Menurutnya, dengan perkembangan masyarakat dan lingkungan yang terus membaik, ekonomi bisa terus ditingkatkan.
"Ke depannya itu boleh dibilang ekonomi sirkular. Dipilah yang masih berguna (lahan), bisa dimanfaatkan lagi," ungkapnya.
"Lebih tinggi itu ekonomi restorasi. Kemajuan roda ekonomi tapi sambil memperbaiki lingkungan. Contohnya, setelah kegiatan ini dilaksanakan menanam bambu," tuturnya.
Didi berharap dengan menanam bambu, kawasan akan semakin rimbun dan ekosistem lingkungan semakin baik.
"Nanti kita harapkan walaupun 1 rumput per dua minggu, makin banyak dan rimbun," terangnya.
Baca juga: Komandan Lanud Husein Sastranegara Ajak Warga Bandung Hadiri Static Show Pesawat Angkut TNI
Editor: Redaksi Zilenialnews