Berbagai jenis kuliner turut meramaikan bazar ini, mulai dari minuman, sosis bakar, buah durian, hingga mi bakso.
Salah satu peserta bazar, Sri, yang menjual produk cemilan berupa keripik tempe sagu. Ia mengaku ini adalah pertama kalinya mengikuti bazar UMKM.
"Iya, ini baru pertama kali ikut bazar UMKM seperti ini," ungkap Sri.
Sebelum terjun ke dunia bisnis, Sri bekerja di salah satu perusahaan swasta. Ia kemudian berhenti bekerja untuk membantu orang tuanya memproduksi keripik tempe sagu.
Baca juga: Disdagin Bandung Raih Penghargaan dari Tokopedia Sebagai Pendorong Promosi UMKM dan Produk Lokal
Produk keripik tempe sagu ini diberi nama Makncie, karena Sri sering dipanggil Mak Ncie oleh warga sekitar.
"Dikasih nama Makncie karena sering dipanggil Mak Ncie sama orang-orang. Daripada pusing cari nama, jadi dipilih nama Makncie," ungkap Sri.
Keripik tempe sagu Makncie memiliki dua varian rasa, yaitu pedas dan original, dan dikemas dalam ukuran 100 gram. Harganya dibanderol Rp13.000 per bungkus, kalau membeli 2 bungkus diberi harga Rp25.000. Menariknya, pembelian 4 bungkus akan mendapatkan emas logam mulia.
"Biasanya kalau yang lain membeli banyak dapat potongan harga, kalau membeli 4 bungkus Makncie akan dikasih emas logam mulia 0.001 gram," kata Sri sambil menunjukkan logam mulia yang ditempel di kartu.
Sri sangat antusias menawarkan produknya kepada orang-orang yang lewat di depan tenantnya. Ia juga sering menawarkan tester keripik sagu untuk mencoba rasa kripik tempe sagu buatannya.
Sri berharap produknya bisa mengikuti bazar lagi seperti yang diadakan di Kecamatan Cinambo. Saat ini, produk keripik Makncie baru dipasarkan di sekitaran Bandung Timur dan dapat dipesan melalui WhatsApp 085794679469.
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Humas Bandung