"Meskipun belum ada kasus yang terdeteksi di Kota Cimahi, pihak Dinas Kesehatan Kota Cimahi tetap mengimbau masyarakat untuk waspada," kata Mulyati, Kamis (5/9/2024).
Meskipun belum ditemukan kasus positif di Kota Cimahi, Mulyati menekankan pentingnya masyarakat mengetahui gejala-gejala yang timbul jika terpapar Mpox. Gejala awal yang muncul meliputi demam, sakit kepala hebat, nyeri otot, sakit punggung, dan lemas.
"Tak hanya itu, akan terjadi pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan," ucapnya.
Baca juga: Upaya Pencegahan Flu Burung dan Rabies, Pemkot Cimahi Siapkan Layanan 1.600 Dosis Vaksin Gratis
Gejala berikutnya adalah munculnya ruam yang biasanya terjadi satu hingga tiga hari setelah demam. Ruam ini berbentuk bintik merah seperti cacar yang kemudian berubah menjadi lepuhan berisi cairan bening, yang akhirnya berisi nanah dan mengeras. Setelah membentuk keropeng atau koreng, ruam tersebut akan rontok dengan sendirinya.
Ruam biasanya muncul di wajah, telapak tangan, dan telapak kaki, namun juga dapat muncul di mulut, mata, hingga alat kelamin. Gejala-gejala ini umumnya berlangsung selama dua hingga empat minggu.
"Jika terinfeksi Mpox, beberapa orang dengan kondisi khusus dapat menyebabkan komplikasi medis hingga kematian," jelasnya.
Mulyati mengimbau masyarakat yang mengalami gejala-gejala tersebut untuk segera mengunjungi puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan terdekat. Selain itu, penting untuk melaporkan kontak erat agar dapat dilakukan tracing guna mencegah penularan yang lebih luas di Kota Cimahi.
Sebagai langkah pencegahan, Mulyati menyarankan seluruh lapisan masyarakat untuk rutin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta menggunakan masker di tempat umum.
“Dalam mewaspadai wabah ini, saya mengimbau warga masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat,” pungkasnya.
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Humas Cimahi