Program edukasi keuangan dan pasar modal dari BEI bertujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, khususnya dalam berinvestasi di pasar modal. Upaya ini didukung dengan program Sekolah Pasar Modal (SPM) sebagai ujung tombak program literasi dan inklusi pasar modal yang dilaksanakan melalui 29 Kantor Perwakilan BEI di seluruh Indonesia.
Hingga 31 Agustus 2024, BEI telah mengadakan 15.728 kegiatan literasi dan edukasi keuangan di seluruh Indonesia, dengan rincian terdiri dari 7.657 kegiatan offline, 4.186 kegiatan online. Selain itu, kegiatan dengan Duta Pasar Modal (DPM) mencapai 3.885 hingga Juli 2024.
Jumlah peserta yang teredukasi meningkat dari 3.157.641 pada tahun 2023 menjadi 15.333.848 peserta, baik daring maupun luring, hingga 31 Agustus 2024. Data ini termasuk 2.642.664 peserta dari kegiatan DPM hingga Juli 2024.
Hal ini juga terlihat dari data penambahan investor baru pasar modal tercatat sebanyak 1,49 juta sejak Januari hingga 31 Agustus 2024, atau meningkat sebesar 12,27% menjadi 13,66 juta investor dibandingkan 12,14 juta investor pada tahun 2023. Dari jumlah tersebut, terdapat penambahan 671 ribu investor baru saham, menjadi 5,92 juta investor per 31 Agustus 2024, dari sebelumnya 5,2 juta investor saham pada tahun 2023 (meningkat 12,78%). BEI berkomitmen penuh untuk terus mengedukasi masyarakat Indonesia melalui literasi pasar modal.
Kepala Kantor Perwakilan BEI Jawa Barat, Achmad Dirgantara, mengatakan, dalam melaksanakan seluruh program dan kegiatan edukasi, BEI memiliki 29 Kantor Perwakilan se-Indonesia dan satu kantor pusat BEI yang siap mengedukasi masyarakat bersama stakeholders, baik secara offline atau online, tanpa dipungut biaya.
“Beberapa kegiatan edukasi publik yang telah dilakukan kepada berbagai lapisan masyarakat, seperti Finalis Puteri Indonesia, Timnas Sepakbola Indonesia U-20, Komunitas Karateka ASKI, dan Komunitas Game Pokemon Go.BEI juga memiliki perpanjangan tangan edukasi melalui Galeri Investasi (GI) BEI baik di kampus ataupun non kampus,” ucap Achmad, Rabu (18/9/2024)
Saat ini terdapat 908 GI BEI, terdiri dari 659 GI BEI di kampus, dan 152 sekolah baik di SMA, SMK, dan sederajat. Lalu, terdapat 97 GI BEI di perusahaan tercatat, pasar, café dan lainnya. Sepanjang 8 bulan pertama 2024, terdapat penambahan sebanyak 46 GI BEI baru.
“Galeri Investasi BEI (GI BEI) dan Galeri Investasi Syariah BEI (GIS BEI) memberikan kontribusi luar biasa bagi pasar modal Indonesia. Hal ini tergambar dari nilai transaksi di GI BEI dan GIS BEI mencatat angka sebesar Rp3,553 triliun. Selain itu, GI BEI dan GIS BEI telah melaksanakan kegiatan edukasi sebanyak 7.436 kegiatan dan berhasil menambah jumlah investor baru 14.106 investor baru, sepanjang Januari sampai dengan Juni 2024,” tuturnya.
Selain peningkatan investor, regenerasi investor di pasar modal juga menunjukkan angka yang sangat baik, yaitu tercatat sekitar 79% adalah investor yang berumur di bawah 40 tahun. Artinya, saat ini para anak muda telah melek keuangan dan investasi. Wajah baru investor ini diharapkan menjadi pondasi yang kuat untuk pasar modal serta perekonomian Indonesia ke depannya.
Achmad berharap, dengan meningkatnya kepercayaan diri dan citra positif, masyarakat akan lebih termotivasi untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, serta menumbuhkan semangat kemajuan menuju masa depan yang lebih baik. Melalui investasi saham, individu dapat meraih kemandirian finansial di masa depan.
“BEI juga memiliki program dan kompetisi DPM BEI yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan kontribusi masyarakat Indonesia dalam upaya meningkatkan literasi serta inklusi keuangan,” ujarnya.
Baca juga: Disdagin Bandung Raih Penghargaan dari Tokopedia Sebagai Pendorong Promosi UMKM dan Produk Lokal
Sebagai informasi, pada periode Januari hingga Juli 2024, terdapat 3.604 DPM BEI yang tergabung dari 231 Universitas yang merupakan GI BEI. Para DPM BEI tersebut telah melaksanakan sebanyak 3.885 kegiatan dan telah mengedukasi 2.642.664 peserta, baik melalui kegiatan edukasi langsung (tatap muka) maupun melalui konten media sosial.
Melalui peran aktif dari para DPM BEI dalam memeratakan pemahaman mengenai keuangan dan investasi, diharapkan masyarakat dapat mengelola keuangan mereka secara lebih baik dan mampu menghindari risiko investasi ilegal yang merugikan.
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Portaljabar