Pelatihan ini diikuti 106 peserta, yang berasal dari Ketua dan Anggota TPPS tingkat Kecamatan, perwakilan OPD, dan penyuluh KB tingkat kelurahan di Kota Bandung. Penjabat Sekretaris Daerah Kota Bandung, Dharmawan, yang juga Ketua TPPS Kota Bandung, turut hadir dalam acara ini.
Dalam sambutannya, Dharmawan menekankan pentingnya monitoring dan evaluasi dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Bandung. Ia juga menyoroti pentingnya mitigasi risiko berdasarkan karakteristik wilayah masing-masing.
"Karakter wilayah di Kota Bandung berbeda. Lakukan mitigasi berdasarkan karakter wilayah," pesannya.
Menurut data dari Humas Kota Bandung, prevalensi stunting di Kota Bandung pada tahun 2024 mencapai 16,3 persen. Dharmawan meminta TPPS untuk menyusun rencana aksi dan strategi yang konkret guna menurunkan angka tersebut.
"Forum ini dapat menghasilkan strategi dan rencana aksi yang konkrit," harapnya.
Sementara itu, Kepala DPPKB Kota Bandung, Dewi Kaniasari, mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pelaksanaan program percepatan penurunan stunting. Selain itu, pelatihan ini juga memberikan gambaran umum tentang kebijakan dan mekanisme pelaksanaan program terkait percepatan penurunan stunting hingga zero new stunting.
"Semoga TPPS di 30 Kecamatan dapat mengimplementasikan tugas dan fungsi di wilayahnya," ujar Dewi.
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Humas Bandung