Zilenialnews.com, Bandung - Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat (Jabar), Herman Suryatman mengajak perguruan tinggi untuk berkontribusi dalam menyelesaikan berbagai persoalan penting di Jawa Barat.
Menurut Herman, setiap persoalan dan kebijakan yang akan dibuat harus didasarkan pada riset atau penelitian dari perguruan tinggi yang ahli di bidangnya.
Hal ini disampaikan Herman di hadapan para perwakilan perguruan tinggi dalam Rapat Koordinasi Relevansi dan Produktivitas Riset Perguruan Tinggi, yang diadakan di Aula Timur kampus ITB Bandung, pada Kamis (8/8/2024).
“Kita sepakat untuk mendorong penelitian dan pengembangan dalam menyelesaikan berbagai persoalan di Jawa Barat. Karena kebijakan pemerintahan ke depan, termasuk pelaksanaan dan evaluasinya, harus berbasis riset,” ujarnya.
Herman mengungkapkan, saat ini ada sejumlah persoalan penting yang harus segera ditangani, seperti penurunan angka stunting, kemiskinan, dan pengangguran.
Di sisi lain, banyak perguruan tinggi ternama berdiri di Jawa Barat. Herman berharap perguruan tinggi dapat berkontribusi lebih besar kepada daerah di mana kampus tersebut berada.
“Banyak kampus terbaik berdiri di Jawa Barat, saya harap mereka berkontribusi dalam pembangunan,” harapnya.
Untuk memobilisasi perguruan tinggi agar bersinergi dalam pembangunan di Jawa Barat, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) melalui Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama.
“Kemenko PMK akan memfasilitasi, mengerahkan, atau memobilisasi semua perguruan tinggi di Jawa Barat untuk bersinergi dengan kami yang ada di lapangan,” sebut Herman.
Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Pendidikan dan Moderasi Beragama Kemenko PMK, Warsito, akan mengoordinasikan semua perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, untuk menyelesaikan berbagai permasalahan.
“Kemenko PMK siap mengoordinasikan seluruh perguruan tinggi dan pihak terkait lainnya untuk menjawab dan menyelesaikan permasalahan di Jawa Barat,” tutur Warsito.
Editor: Yusril Resmahadi
Sumber: Humas Jawa Barat