Selain Nurul Cholis, ada enam guru kimia lainnya yang juga menerima penghargaan, yaitu Laurensia (MAN 3 Jakarta), Ratna Meitarini (SMAN 1 Banyuwangi, Jatim), Nungky Purwasusanti (SMA Plus Arrahmat, Bojonegoro, Jatim), Jati Setiasih (MAN 2 Medan, Sumut), Ramlan Siregar (MAN 2 Padang Sidempuan, Sumut), dan Muhammad Wahyudi (SMAN 1 Per Cu Tan, Medan, Sumut).
Ketika dihubungi Infoka, pada Sabtu (24/8/2024), Nurul Cholis menjelaskan, bahwa acara 27th IUPAC di Pattaya, Thailand, berlangsung selama lima hari, dari tanggal 15 hingga 19 Juli 2024.
Nurul Cholis bersama enam guru kimia lainnya mewakili Indonesia untuk menerima penghargaan dari International Conference on Chemistry Education (ICCE) yang menggelar pertemuan ke-27 IUPAC di Thailand. Menurutnya, selain dari Indonesia, ada guru kimia dari 27 negara lain yang juga menerima penghargaan tersebut.
Ia mengakui bahwa mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan internasional ini tidaklah mudah.
“Untuk bisa menghadiri dan ikut dalam kesempatan tersebut harus melalui seleksi yang sangat ketat,” kata Nurul Cholis.
Selain itu, para peserta harus membuat artikel ilmiah yang direview langsung oleh pakar yang ditugaskan oleh IUPAC.
“Alhamdulillah, artikel saya dengan judul ‘Utilization of Light Dependent Resistor as a Tool to Measure the Accuracy of Reaction Time on Reaction Rate’ terpilih untuk mendapatkan penghargaan. Artikel ilmiah ini berdasarkan pengalaman saya mengajar sebagai guru kimia di SMAN 1 Bungursari,” ujarnya.
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Infoka