Zilenialnews.com, Cimahi - Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Cimahi telah berkoordinasi dengan berbagai stakeholder untuk menghadapi musim kemarau, terutama dalam pemenuhan kebutuhan air bersih bagi warga.
“Kami sedang berkoordinasi dengan BPBD untuk memastikan pendistribusian air bersih jika terjadi tanggap darurat kekeringan,” kata Kepala DPKP Kota Cimahi, Endang, pada Selasa (7/8/2024).
Endang menyatakan bahwa pihaknya siap memasok kebutuhan air bersih bagi warga yang mengalami krisis air. Pendistribusian air bersih menggunakan mobil tanki akan dilakukan berdasarkan pengajuan dan hasil koordinasi dengan BPBD Kota Cimahi.
“Permintaan dari warga sudah mulai masuk,” ucap Endang.
Baca juga: Budi Raharja Resmi Dilantik, Kota Cimahi Siap Tingkatkan Kinerja Pemerintahan
Ia memastikan bahwa stok air bersih yang dikelola oleh Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD) Air Minum mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat. Kapasitas produksi air baku saat ini telah meningkat menjadi 80 liter per detik dengan jumlah pelanggan mencapai 5.939 sambungan rumah.
“Sekarang kapasitas produksi air baku kami telah meningkat dari 50 menjadi 80 liter per detik untuk di SPAM (Sistem Pengolahan Air Minum),” ujar Endang.
Air baku yang diolah di SPAM milik BLUD Kota Cimahi dipasok dari aliran Sungai Cimahi. Endang memastikan bahwa meskipun ada peningkatan kapasitas, air baku dari Sungai Cimahi masih mencukupi. Sumber air baku tersebut diperkirakan dapat diproduksi hingga 120 liter per detik.
Baca juga: Pemkot Cimahi Siap Terapkan Sistem SURABI untuk Percepatan Layanan Publik
“Pasokan air baku aman karena sisa debit masih cukup besar. Debit total sekitar 120 liter per detik, dan yang diambil untuk air baku saat ini 80 liter per detik,” jelas Endang.
Jumlah pelanggan SPAM yang bisa tersambung masih bisa ditambah karena kapasitas air bakunya diperkirakan cukup untuk menyuplai hingga 7.000 sambungan rumah (SR). Artinya, masih tersisa sekitar 1.200 SR lagi.
“Saat ini kami telah menambah 1.300 pelanggan, sehingga totalnya sudah mencapai 5.700 SR. Masih bisa bertambah karena kapasitasnya masih cukup untuk 1.200 SR lagi,” kata Endang.
Baca juga: Pengendalian Inflasi Berhasil, Kota Cimahi Terima Insentif Fiskal Rp61 Miliar dari Kemendagri
Editor: Redaksi Zilenialnews
Sumber: Humas Kota Bandung