Budi Daya Anggur di Bandung Kidul: Solusi Ekonomi dan Pencegahan Stunting

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ranting’s Anggur

Zilenialnews.com, Bandung - Budi daya tanaman anggur di Kecamatan Bandung Kidul, Kota Bandung, tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga berfungsi sebagai taman edukasi dan upaya pencegahan stunting, kemiskinan, serta pengangguran di daerah tersebut.

Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Ranting’s Anggur memulai budi daya tanaman anggur pada tahun 2023. Ranting’s Anggur merupakan singkatan dari Rempug Atasi Stunting, Kemiskinan, dan Pengangguran.

Dengan memanfaatkan ruang terbuka fasilitas umum seluas 600 meter persegi di RW 02 Kelurahan Mengger, Kecamatan Bandung Kidul, yang juga merupakan lokasi Buruan Sae, Gapoktan tersebut menanam anggur impor jenis Jupiter, Gospi, dan berbagai jenis lainnya.


Ketua Gapoktan Ranting’s Anggur, Rahmat M. Nur, menjelaskan bahwa program ini berawal dari keinginan pihak kecamatan untuk mengatasi stunting, kemiskinan, dan pengangguran.

Camat Bandung Kidul kemudian mengusulkan pengembangan budi daya anggur. Hasil panen anggur tersebut dibagikan kepada keluarga yang berisiko stunting untuk tambahan gizi, sementara sebagian hasilnya dijual untuk membiayai program pengentasan stunting.

“Dengan budi daya anggur yang masif di Bandung Kidul, diharapkan ada hasil yang bisa dimanfaatkan. Hasil penjualannya disumbangkan untuk kader-kader PKK guna mengentaskan dan mengatasi stunting,” ujar Rahmat saat ditemui di Buruan Sae RW 02 Kelurahan Mengger.


Saat ini, terdapat 10 kelompok tani yang mengelola budi daya anggur di 4 kelurahan di Kecamatan Bandung Kidul. Setiap pohon anggur dapat menghasilkan 3 kilogram per panen, dan saat ini terdapat 30 pohon yang ditanam di Gapoktan tersebut.

Keberhasilan budi daya anggur ini telah menginspirasi warga lainnya untuk menanam pohon anggur di pekarangan rumah mereka masing-masing.

“Tiap warga juga sudah mulai panen. Ada yang menanam 2 pohon, 10 pohon, atau 5 pohon. Tapi rata-rata sudah mulai panen,” kata Rahmat.


Salah satu warga, Nita dari RT 05 RW 02 Kelurahan Mengger, tertarik dengan budi daya anggur setelah mengikuti pelatihan yang diberikan oleh pihak Kecamatan dan Gapoktan. Ia menanam 4 pohon anggur di pekarangan rumahnya dan telah berhasil melakukan panen perdana.

“Alhamdulillah, kemarin sempat panen perdana, dapat sekitar 4 kilogram. Untuk konsumsi pribadi dan diberikan kepada tetangga,” ujarnya.

Sementara itu, Camat Bandung Kidul, Budhi Rukmana, mengatakan, bahwa warga selain mendapatkan bantuan bibit pohon anggur juga sering mendapatkan pelatihan terkait budi daya anggur.


Ia menargetkan setiap RW di Kecamatan Bandung Kidul dapat menanam minimal 100 pohon. Nantinya, uang yang dihasilkan dari penjualan anggur tersebut akan disalurkan untuk pengentasan stunting, kemiskinan dan pengangguran.

“Nanti kalau 100 pohon di setiap RW sudah ada, ini akan menghasilkan uang dari penjualan anggur. Hasil penjualan anggur ini nanti akan kita bantu salurkan untuk mengatasi stunting, kemiskinan, dan pengangguran. Oleh karena itu, kampung anggur ini kami sebut Ranting’s Anggur,” ungkapnya.


Editor: Yusril Resmahadi
Sumber: Humas Bandung

Terima kasih telah membaca di situs Zilenialnews.com. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال