Tim PKM-PM PasTel UNNES Kembangkan Potensi Cantel di Desa Raji Kabupaten Demak Menjadi Produk Pasta Bebas Gluten

Foto Bersama Tim PKM-PM PasTel UNNES dengan Mitra Ibu PKK Desa Raji.
(Foto: dok. Tim PKM-PM PasTel UNNES).
 

Zilenialnews.com, Demak - Tim Program Kreativitas Mahasiswa - Pengabdian Masyarakat (PKM-PM) Pasta Cantel (PasTel) Universitas Negeri Semarang (UNNES) telah melakukan serangkaian kegiatan pemberdayaan yang bertujuan untuk mengembangkan potensi cantel di Dusun Bulu, Desa Raji, Kabupaten Demak, Jawa Tengah. Kegiatan ini melibatkan ibu-ibu Pemberdayaan Kesehatan Keluarga (PKK) dari Desa Raji yang hingga saat ini belum memanfaatkan cantel secara optimal. 

Diketahui, Cantel atau gandrung (Sorghum bicolor), atau umumnya dikenal sebagai tanaman Serealia (sereal atau biji-bijian) adalah sekelompok tanaman yang ditanam untuk dipanen biji atau bulirnya sebagai sumber karbohidrat yang memiliki manfaat besar, terutama dalam menunjang ketahanan pangan dan kesehatan. 

Tim ini beranggotakan lima mahasiswa di antaranya Shaka Kusuma Nurjati (Teknik Kimia 2022), Hanan Yazid Fadlu Rokhman (Teknik Mesin 2021), Regina Pramusepta Tri Berlian (Gizi 2022), Nanda Delvina (Teknik Kimia 2022), dan Zaka Syahbana (Teknik Mesin 2021) di bawah bimbingan Prof. Dr. Wara Dyah Pita Rengga, S.T., M.T. sebagai dosen pendamping. 

Baca juga: Mahasiswi ITB Berhasil Buat Film Pendek Clay Animation, Butuh Waktu Satu Semester untuk Selesai

Melalui program ini, ibu-ibu PKK mendapatkan pengetahuan tentang potensi tanaman cantel, dan cara mengolahnya menjadi produk pasta bebas gluten yang memiliki nilai jual tinggi.

Program yang dilaksanakan oleh Tim PKM-PM PasTel UNNES mencakup sosialisasi tentang teknologi fermentasi dan Heat Moisture Treatment (HMT) yang dilengkapi sensor kadar air untuk meningkatkan kualitas tepung cantel. Tujuan dari proses ini adalah untuk menghilangkan bau tidak sedap serta memperbaiki penampilan dan  rasa tepung, sehingga produk yang dihasilkan lebih berkualitas dan bergizi. 

Selain itu, ibu-ibu PKK juga dilatih dalam pengolahan tepung cantel menjadi pasta bebas gluten melalui demonstrasi dan praktik langsung, yang memberikan mereka keterampilan baru dalam diversifikasi produk pangan yang merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga tidak terfokus pada satu jenis saja.

Baca juga: Beda Pendapat, Dekan FK Unair Diberhentikan Imbas Tolak Dokter Asing

Tim ini tidak hanya fokus pada produksi tetapi juga memberikan pelatihan pengemasan produk yang baik dan  strategi pemasaran melalui pemasaran digital. Hal ini dilakukan agar produk pasta cantel yang dihasilkan dapat dipasarkan lebih luas dan memiliki nilai jual tinggi. Dengan pengetahuan dan keterampilan baru, ibu-ibu PKK kini telah siap dalam pengembangan dan pemasaran produk olahan cantel, sehingga dapat meningkatkan perekonomian lokal.

Sebagai informasi, program pemberdayaan ini menunjukkan komitmen UNNES dalam mendukung pengembangan potensi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain dalam memanfaatkan potensi tanaman lokal yang melimpah namun belum dikelola secara optimal.


Kiriman Press Release Tim PKM-PM PasTel UNNES
Editor: Yusril Resmahadi / Redaksi Zilenialnews

Terima kasih telah membaca di situs Zilenialnews.com. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال