Zilenialnews.com - Hangat diperbincangkan netizen, baru-baru ini viral di media sosial mengenai nama-nama aplikasi buatan pemerintah daerah (Pemda) yang menuai pro kontra sampai bikin geleng-geleng netizen. Berdasarkan informasi yang beredar, dari total 27 ribu aplikasi yang telah dikembangkan oleh pemerintah daerah, hanya sekitar 30 persennya yang benar-benar berfungsi dengan baik dan mampu memberikan pelayanan publik secara efektif.
Dikutip dari Instagram @fakta.indo, Senin 8 Juli 2024, beberapa nama aplikasi yang tercantum dalam daftar tersebut dinilai tidak pantas dan mengundang candaan, meskipun pada dasarnya mereka ditujukan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
Biaya yang dikeluarkan untuk pengembangan sejumlah aplikasi juga sangat besar. Presiden Jokowi mencontohkan bahwa ada salah satu instansi yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 6,2 triliun hanya untuk pengembangan aplikasi baru.
“Dalam pemeriksaan kami kemarin, ada yang mengalokasikan dana hingga Rp 6,2 triliun untuk membuat aplikasi baru. Hanya di satu kementerian saja, terdapat lebih dari 500 aplikasi. Bayangkan,” ungkap Jokowi.
Maka dari itu, Presiden Jokowi telah menginstruksikan agar pemerintah pusat dan daerah menghentikan pembuatan aplikasi baru.
Berikut ini Belasan aplikasi pemerintah daerah di Indonesia dengan nama nyeleneh, seperti dikutip dari Insragram @ilmu_networking:
1. SiPEPEK
Sistem Pelayanan Program Penanggulangan Kemiskinan dan Jaminan Kesehatan (SiPEPEK) ini dibuat oleh pemerintah Kabupaten Cirebon. Akan tetapi jika dalam bahasa daerah bisa berarti kemaluan perempuan.