 |
| Pembinaan kegiatan gerakan peduli dan berbudaya di lingkungan sekolah SMAN 1 Lemahabang. (Foto: Dok Newslight Smansala) |
Zilenialnews.com, Cirebon - SMA Negeri 1 Lemahabang mengadakan pembinaan kegiatan gerakan peduli dan berbudaya di lingkungan Sekolah serta penilaian calon Sekolah Adiwiyata tingkat Kabupaten Cirebon tahun 2024. Kegiatan ini bertempat di Aula dan dihadiri oleh tim Adiwiyata SMA Negeri 1 Lemahabang, perwakilan Pokja Adiwiyata, ketua kelas X dan XI, serta perwakilan kader Adiwiyata, pada Jumat (14/6).
Kepala Bidang Peningkatan Kapasitas dan Pemulihan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon, Fifi Erneti, mengatakan, kegiatan ini sangat penting untuk membuka wawasan agar semakin peduli pada lingkungan yang harus dilakukan dari kecil sampai tua.
"Pembinaan hari ini kita laksanakan sebagai kegiatan pendahuluan dalam rangka memfasilitasi SMA Negeri 1 Lemahabang menuju sekolah Adiwiyata Kab. Cirebon tahun 2024," ujar Fifi, Jumat (14/6/2024).
Sementara itu, wakil ketua tim Adiwiyata di SMAN 1 Lemahabang, Asih Dewayanti, mengatakan sekolah akan melaksanakan program yang sudah dibuat oleh tim Adiwiyata yang akan terlaksana sesuai prosedur dalam kerja sama dan kami harap penuh dukungan dari seluruh unsur pendidik sekolah.
Asih juga menegaskan jika Adiwiyata SMAN 1 Lemahabang perlu peningkatan kesadaran dari seluruh warga sekolah agar program Adiwiyata terlaksana dengan baik.
"Jadilah pahlawan-pahlawan lingkungan dari lingkungan terdekat kalian, jadi karakter kalian mencintai lingkungan bukan hanya di sekolah tetapi di lingkungan tempat tinggal kalian dan jadilah kalian pahlawan-pahlawan nanti di lingkungan masyarakat sehingga pahlawan-pahlawan yang peduli dan cinta lingkungan muncul dari SMA Negeri 1 Lemahabang," ungkapnya.
Di kesempatan yang sama, ketua kader Adiwiyata, Given Al Yusuf, mengatakan manfaat dari dilaksanakannya Kegiatan Gerakan Peduli dan Berbudaya di Lingkungan Sekolah untuk meningkatkan motivasi kita menjaga lingkungan dengan lebih ekstra lagi, karena disini kita seperti di simulasikan bahwa bagaimana tidak enak nya jika lingkungan tidak terjaga.
"Kegiatan ini juga menambah wawasan lebih jauh lagi mengenai lingkungan, bagaimana teknis-teknis untuk menjaga lingkungan, rekayasa lingkungan. Saya sangat senang mengikuti acara ini," katanya.