Ilustrasi: Nandy Pratama Matali |
Kelak di waktu yang berkarat
Kita akan menuju ketidakberdayaan, setelah pelukan-pelukan
Menyelipkan banyaknya pekerjaan
Memasang mata, pada ketidaksempurnaan yang tak lagi mengingat luka
Kata-kataku sering berpetualang dalam lamunan
Yang menyelam sampai air mata bercampur, pada lorong-lorong kepedihan
Menelanjangi suara yang tak lagi seperti kebahagiaan
Membuat rasa bersalah, seperti debat yang menyisakan ingatan
Di pertengahan bulan Agustus, kulihat tangisan mengalir begitu deras
Memotong memori untuk tak berkembang biak
Seperti hembusan napas jiwamu, meninggalkan cerita yang jumlahnya tak terkira
Menyaksikan keinginan di perbatasan yang sudah memiliki hadirmu
Karya: Nandy Pratama Matali