Kamus Tanpa Induk

Puisi renungan jiwa
Ilustrasi: Nandy Pratama Matali

Kelak di waktu yang berkarat

Kita akan menuju ketidakberdayaan, setelah pelukan-pelukan

Menyelipkan banyaknya pekerjaan

Memasang mata, pada ketidaksempurnaan yang tak lagi mengingat luka


Kata-kataku sering berpetualang dalam lamunan

Yang menyelam sampai air mata bercampur, pada lorong-lorong kepedihan

Menelanjangi suara yang tak lagi seperti kebahagiaan

Membuat rasa bersalah, seperti debat yang menyisakan ingatan


Di pertengahan bulan Agustus, kulihat tangisan mengalir begitu deras

Memotong memori untuk tak berkembang biak

Seperti hembusan napas jiwamu, meninggalkan cerita yang jumlahnya tak terkira

Menyaksikan keinginan di perbatasan yang sudah memiliki hadirmu


Karya: Nandy Pratama Matali

Terima kasih telah membaca di situs Zilenialnews.com. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال