 |
| Potret proses penggarapan sepatu pada tahap produksi pertama oleh pekerja di Kampung Wisata Cibaduyut pada Sabtu, 06 Mei 2023 (Rico Miraj Irawan/Zilenialnews) |
Zilenialnews.com, Bandung - Dua tahun silam, pandemi Covid-19 telah memorak-porandakan seluruh lini kehidupan, tak terkecuali sektor ekonomi industri. Para perajin sepatu di Cibaduyut menjadi salah satu contoh nyata yang terkena dampak dari keredupan industri produksi sepatu atas ganasnya virus Covid-19 ini. Walau begitu, ekonomi perindustrian produksi sepatu Cibaduyut sekarang mulai berangsur membaik.
Suwirto, salah satu pengusaha produksi sepatu di Cibaduyut, mengungkapkan bahwa tidak sedikit dari mereka yang tak mampu bertahan di kala pandemi.
Menurutnya, pandemi Covid-19 ini membuat pelaku industri produksi sepatu rumahan sepertinya menjadi pincang dan serasa berjalan di tempat.
“Saya sebelum Covid itu megang 15 brand, tapi karena adanya pandemi kemarin, sekarang hanya tersisa 3 brand yang saya pegang. Sempat bingung juga karena usaha jadi stuck, tapi Alhamdulillah sampai sekarang masih bisa bertahan dan mulai ada kemajuan lagi dari segi penjualan, soalnya, kan, banyak juga dari mereka sesama pelaku usaha ini yang gulung tikar,” ujarnya.
Suwirto menambahkan, bahwasanya pada tahun 2023 ini perekonomian industri sepatu di Cibaduyut secara bertahap mengalami peningkatan. Ia berharap perlahan tapi pasti, industri sepatu Cibaduyut akan pulih kembali seperti sebelum pandemi.
“Kalau sekarang-sekarang itu penjualan mulai ada kenaikan perharinya. Semoga aja bisa kembali seperti dulu seperti sebelum pandemi, karena sebelum pandemi saya boleh bilang, industri sepatu Cibaduyut ini punya potensi yang tinggi untuk membanjiri pasar internasional,” pungkasnya.
Penulis: Rico Miraj Irawan
Editor: Meila Siti Maulidiyah