 |
| Foto: id.wikihow.com |
Zilenialnews.com - Dalam kajian ini kehidupan manusia dikatakan mempunyai peranannya masing-masing, ada tingkatan dan level yang berbeda-beda dalam kehidupan manusia. Tak ubahnya kehidupan liar kawanan serigala yang hidup berkelompok dan mempunyai hierarki juga level yang bercorak, manusia-pun sama. Dalam hal ini manusia di analogikan dengan cara bertahan hidup serigala dalam gerombolannya.
Di dalam dunia serigala setiap ekornya mempunyai kedudukan yang berlainan tergantung perilaku dan seberapa kuat serta berani mereka dalam kelompoknya, serigala yang paling berani biasanya menempati level tertinggi yaitu pemimpin kawanan. Level ini dibagi menjadi lima yaitu level omega, beta, delta, gamma, dan puncaknya itu adalah alpha.
Serigala alpha sebagai pemimpin ia benar-benar sangat menguasai semua serigala yang ada dalam kelompok. Semua serigala tunduk pada perintah sang alpha jantan, ia bisa mengatur segalanya mulai dari mau berburu dimana, membangun sarang dan metode berburu seperti apa untuk mendapatkan mangsanya. alpha jantan berhak memakan terlebih dahulu buruannya kendati bukan ia yang berburu, ia pun berhak memilih pasangan mana yang ia mau.
Nah, analogi kehidupan serigala di atas cukup relevan dengan hierarki yang ada pada komunitas manusia, meski begitu kehidupan manusia jauh lebih kompleks dari pada kehidupan yang ada pada gerombolan serigala. Di dalam hierarki selalu ada manusia yang kesannya tidak berguna, tidak bisa diandalkan dan hanya menjadi benalu pada komunitas manusia tersebut namun dia tetap masuk dalam hierarki biarpun ditingkat paling bawah, ada juga kelompok manusia yang handal dalam beradaptasi dengan lingkungannya akan tetapi dia tidak menjadi pemimpin bisa dikatakan dia berperan sebagai budak atau pesuruh, selanjutnya barulah ada manusia yang sangat dominan di kelompoknya dia kuat dalam mengontrol semuanya, orang yang sangat dominan ini menjadikan kelompok sebagai bagian dari dirinya lalu dia akan berada di puncak hierarki menjadi penguasa tunggal atas itu dan melabeli dirinya sebagai raja.
Omega Male/Female
Dalam hierarki omega male/female merupakan lapisan paling bawah di dalam kedudukan. Orang dengan karakter omega berbanding terbalik dengan kepribadian alpha, mereka cenderung sulit dalam bersosialisasi dan lebih menghabiskan banyak waktu untuk menyendiri tertutup dari dunia luar, namun bukan berarti dia benar-benar tidak bisa bersosialisasi. Mereka akan berinteraksi dengan orang lain bilamana ada hal yang menarik minatnya. Secara penampilan mereka terlihat lusuh memberikan kesan mereka tidak peduli dengan penampilan fisik dan mengabaikan perawatan diri. Tak heran kaum omega acap kali merasa terpinggirkan atau terabaikan
Beta Male/Female
Orang dengan karakter beta dikenal dengan sifatnya yang tidak agresif. Sosok ini sangat terlihat sederhana tidak muluk-muluk dan pendiam namun di balik diamnya sosok beta mempunyai potensi yang baik dalam menganalisis suatu hal, mereka sangat hati-hati dalam menentukan pilihan untuk meraih masa depan. Sosok beta tidak mempunya ambisi yang kuat dalam menjadi penguasa dia hanya ingin menjadi pendamping orang-orang dengan kepribadian alpha.
Delta Male/Female
Sosok delta adalah orang yang berusaha menggapai kesuksesan sesuai dengan kemampuan dirinya. Dalam hal bekerja delta akan berusaha sebisa mungkin untuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu, dia merupakan seorang pekerja keras sehingga kerap kali lupa akan masalah pribadinya.
Gamma Male/Female
Manusia dengan karakter gamma disebut-sebut sebagai kepribadian menengah ia tidak setinggi langit tapi juga tidak serendah tanah. Orang dengan kepribadian seperti ini adalah orang yang menikmati hidupnya ia tidak menonjol dalam masyarakat namun keberadaannya tetap ada, hidupnya begitu datar dan seperti air mengalir sehingga mereka sangat menikmati hidupnya. Dalam komunitas manusia gamma cenderung hanya menjadi pengikut namun bisa menjadi pemimpin sementara bilamana terdesak dan dibutuhkan
Alpha Male/Female
Selanjutnya ada sosok alpha, sosok yang begitu dominan dan tak membiarkan orang lain mendiktenya. Sosok yang mempunyai kepercayaan diri tinggi sehingga ia sadar dan paham cara menjadi pemimpin dan bisa menjadi sosok yang begitu mendominasi dibanyak aspek. Mereka yang dipercaya mempunyai karakter alpha adalah mereka yang mempunyai kehendak besar dan bertanggung jawab atas semua yang ia jalani, sosok yang terbilang begitu kuat dalam mengatur situasi.
Penulis: Riko Mi'raj Irawan