Fakta di Balik Mobil Dinas Presiden Soekarno Hasil Jarahan untuk Sang Proklamator

Foto: inews.id

Zilenialnews.com - Mobil Buick 8 limited edition tampaknya tak hengkang dari ingatan masa lampau masyarakat Indonesia, mobil ini menjadi saksi bisu sejarah kemerdekaan Republik Indonesia. Di samping jasa dan perjuangan para pahlawan yang berdarah-darah ada sebuah mobil mewah (pada zamannya bahkan sampai sekarang) yang berperan serta ikut andil dalam kemerdekaan Republik Indonesia.

Mobil Buick 8 ini rupanya menjadi mobil dinas perdana bagi presiden yang menjabat pasca kemerdekaan itu. Mobil dinas pertama Presiden Soekarno yang bernomor polisi Rep-1 ini pun masih terawat dan tersimpan dengan rapi di Museum Joang 45 yang berlokasi di Jalan Menteng Raya, Jakarta Pusat, bersama mobil Rep-2 yang dipakai bung hatta dan sejumlah mobil bersejarah lainnya. 

Ada sebuah cerita unik di balik terjadinya mobil tersebut menjadi mobil dinas kepresidenan. Karena faktanya mobil ini adalah mobil hasil ‘curian’ dari seorang asal Jepang yang menjabat sebagai Kepala Jawatan Kereta Api pada Departemen Perhubungan Darat. Memang pada tahun 1943 semenjak Jepang mendepak Belanda dari Indonesia, mereka segera menguasai semua lini, mulai dari birokrasi sampai ke badan usaha negara. Jepang yang sudah menjadi pejabat di negeri ini senantiasa dilengkapi rumah dinas berlokasi di pusat kota serta mobil mewah terparkir di garasinya.

Presiden Soekarno Tidak Punya Mobil Dinas

Pasca proklamasi dikumandangkan, Soekarno menyandang predikat sebagai presiden, ternyata ada masalah baru yang muncul perkara presiden tidak mempunyai mobil dinas. Apa kata dunia bilamana mereka tahu perihal ini. Lantas para loyalis Bung Karno berpandangan bahwasanya kemana pun presiden bepergian haruslah menaiki mobil.

Sudiro sekretaris pribadi Bung Karno mengusulkan untuk mencuri mobil limousine merek Buick yang pernah ia lihat dan menurutnya itu adalah mobil tercantik di Jakarta. Namun setelah ditelusuri ternyata mobil itu kepunyaan seorang asal jepang, tapi Sudiro tak menghiraukannya mengingat pada saat itu adalah suasana euforia revolusi.

Seketika Sudiro diiringi para loyalis Bung Karno bergerak mendatangi rumah pemilik mobil Buick itu. Sesampainya di depan rumah ada sang sopir dengan mobil Buick nya itu sedang beristirahat, sementara sang pemilik sedang mengikuti rapat. Secara kebetulan sopir mobil Buick itu mengenal baik Sudiro. Maka setelah berteriak “merdeka”, Sudiro langsung saja mengutarakan maksud kedatangannya ke sana untuk mencuri mobil Buick milik majikannya. Sontak sopir itu kaget namun setelah dijelaskan panjang lebar perihal mobil ini untuk presiden, si sopir yang patriotis itu langsung paham dan segera bergegas menyerahkan kunci mobilnya dengan sukacita. Setelahnya Sudiro segera mengintruksikan kepada sang sopir untuk pulang ke kampung halamannya tanpa pamit kepada majikannya demi alasan keselamatan dan keamanan diri.

Setelah kejadian ‘perampasan’ mobil secara diplomatis, Sudiro segera membawa mobil itu dan menaruhnya di rumah Bung Karno di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 untuk di kemudian harinya bisa dipakai keperluan pengejawantahan tugas Bung Karno sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Rincian Detail Tentang Mobil Buick 8 Limited Edition

Mobil yang hanya diproduksi sebanyak 1.451 ini dibuat oleh General Motors, Amerika Serikat pada tahun 1939 dengan kapasitas sebesar 5248cc bermesin empat langkah memiliki 8 silinder serta 2 katup di setiap silindernya dan disertai perbandingan kompresi yang cukup prima yaitu, 6.35:1. Buick 8 dapat mengeluarkan tenaga maksimum yang cukup mumpuni, yakni dapat mencapai 141hp pada 3600rpm, sementara perbandingan Bore X Stroke-nya, 87.3 X 109.5.

Buick 8 (eight) berwarna hitam ini kalau untuk tarikan boleh dikata cukup andal mampu melaju kencang namun bisa tetap nyaman. Di dalam mobil dilengkapi aksesori berupa kain jendela di bagian kaca belakang dan juga selembar kaca pemisah antara pengemudi dengan penumpangnya, kaca pemisah ini dapat dibuka dengan menggunakan tuas yang diputar. Kaca ini juga berfungsi sebagai peredam suara bilamana ada rahasia negara yang terucap di dalam kabin mobil tersebut. 


Penulis: Rico Miraj Irawan

Referensi :

Buku TOTAL BUNG KARNO Serpihan Sejarah Yang Tercecer. Karya Roso Daras

Terima kasih telah membaca di situs Zilenialnews.com. Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan.

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال